Mencuci rambut dan kulit kepala agar dapat memembersihkan minyak, debu, serpihan kulit, dan kotoran lain dari rambut. Kata sampo sendiri berasal dari bahasa Hindi champo, bentuk imperatif dari champna, "memijat". Di Indonesia dulu sampo dibuat dari merang yang dibakar menjadi abu dan dicampur dengan air. Sampo sudah menjadi benda wajib untuk membersihkan rambut. Semua orang tak perlu belajar menggunakannya. Hanya, banyak kesalahan sering dilakukan karena terjebak mitos seputar penggunaan sampo.
Sampo penting dalam membersihkan rambut
Faktanya : Anda bisa saja membeli sampo paling mahal, tetapi jika digunakan dengan tidak benar, maka hasilnya tidak akan terlihat. "Pemijatan di kulit kepala dan rambut saat membersihkan rambut adalah hal terpenting," kata penata rambut para selebriti, Holly Riccardo Maggiore, seperti dikutip dari Woman's Day. Gunakan jari Anda untuk memijat kulit kepala ketika menggunakan sampo untuk menghilangkan sekresi sebum (zat, seperti lilin dan minyak). Hal ini agar akar dapat menumbuhkan rambut yang sehat dari kulit kepala. Selalu pastikan untuk membilas sampo hingga bersih dan tak ada sampo yang tertinggal.
Bahan alami selalu baik
Faktanya : Hanya karena sampo Anda berisi bahan alami, tidak berarti bahwa bahan tersebut baik untuk Anda. "Lemon misalnya, bisa mengganggu kulit kepala dan rambut. Mint dan menthol yang banyak digunakan dalam produk salon sebenarnya dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah ketika digunakan sebagai sendiri rumah," kata Maggiore.
Rambut bak bintang iklan shampo
Faktanya : Rambut bergelombang yang terlihat pada bintang iklan sampo tercipta bukan hanya karena ia menggunakan sampo. Tetapi karena ditata sedemikian rupa oleh para penata rambut profesional. Jadi, tentu hasilnya tidak akan sama jika Anda hanya menggunakan sampo. (alhasil banyak dech yang jadi korban iklan...wkwkwk)
Banyak busa lebih baik
Faktanya : Menurut Maggiore, menggunakan terlalu banyak sampo agar tercipta banyak busa sangat tidak baik. "Busa memang bisa membantu Anda membersihkan rambut dan kulit kepala, tetapi jika terlalu banyak akan menghambat Anda memijat kulit kepala secara benar," katanya.
Sampo berbahan lembut lebih baik
Faktanya : Banyak sampo yang mengandung zat pembersih yang berbentuk busa seperti, ammonium lauryl sulfate, ammonium laureth sulfate atau sodium lauryl sulfate, yang keras dan membuat kulit kepala menjadi kering. Sebaiknya hindari sampo yang mengandung bahan-bahan tersebut. Pilihlah yang mengandung sodium laureth sulfate, TEA lauryl atau laureth sulfates, yang bahannya lebih lembut.
Kamis, 06 Maret 2014
Sangat Berbahaya Sarapan Gorengan Sambil Minum Kopi
Sarapan pagi dengan gorengan terasa nikmat jika ditemani sekangkir kopi hangat. Tapi kebiasaan ini sangatlah tidak bagus. Setidaknya jangan memulai hari dengan sarapan makanan berlemak seperti gorengan, apalagi jika disajikan dengan kopi sebagai teman sarapan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kombinasi keduanya menyebabkan lonjakan gula darah. Menurut sebuah studi dari University of Guelph, minum kopi setelah makan makanan yang berminyak dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Efek ini bahkan juga berlaku untuk orang yang sehat yang tidak berisiko terhadap diabetes. Seperti yang telah diketahui, makan makanan berminyak telah dikaitkan dengan lonjakan gula darah. Nah, dengan menggabungkannya dengan minum kopi dapat menggandakan dampak tersebut. Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.
Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula. "Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam," kata Marie-Soleil Beaudoin danTerry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail.
Tim peneliti meminta beberapa peserta studiuntuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula. Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelahmakan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat guladalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yangtidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Bagian kedua penelitian, peserta diminta untukminum 2 cangkir kopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol. Gula yang berlama-lama dalam darah dapat merugikan kesehatan seperti meningkatkan risiko diabetes, kerusakan arteri, danpenyakit jantung. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Orang yang berisiko tinggi terhadap diabetesatau penyakit jantung, harus lebih berhati-hati mengkombinasikan makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan batasi asupan kafein untuk menjaga kestabilan gula darah.
Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minum kopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula. "Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam," kata Marie-Soleil Beaudoin danTerry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir theglobeandmail.
Tim peneliti meminta beberapa peserta studiuntuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula. Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.
Tetapi penelitian menunjukkan bahwa setelahmakan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat guladalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yangtidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.
Bagian kedua penelitian, peserta diminta untukminum 2 cangkir kopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol. Gula yang berlama-lama dalam darah dapat merugikan kesehatan seperti meningkatkan risiko diabetes, kerusakan arteri, danpenyakit jantung. Studi ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition.
Orang yang berisiko tinggi terhadap diabetesatau penyakit jantung, harus lebih berhati-hati mengkombinasikan makanan. Hindari makanan tinggi lemak dan batasi asupan kafein untuk menjaga kestabilan gula darah.
Langganan:
Postingan (Atom)